Senin, 22 Maret 2010

KONSEP DASAR AKUNTANSI

KONSEP DASAR AKUNTANSI

Definisi Akuntansi menurut American Institute of Certified Accountants (AICPA) yaitu:
Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah menyediakan data kuantitatif, terutama yang mempunyai sifat keuangan, dari kesatuan usaha ekonomi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi dalam memilih alternatif-alternatif dari suatu keadaan.

Agar fungsi akuntansi dapat tercapai, yaitu menyediakan data yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan, maka disusunlah prinsip akuntansi. Penyusunan prinsip akuntansi didasarkan pada asumsi-asumsi dan konsep-konsep dasar dan biasanya dapat diterapkan melalui berbagai metode dan prosedur.
Tujuan akuntansi keuangan dan laporan keuangan menurut Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) 1984 dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan tujuan kualitatif.

Tujuan umum laporan keuangan sebagai berikut:
1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai sumber ekonomi dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.
2. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam sumber-sumber ekonomi neto suatu perusahaan yang timbul dari aktivitas-aktivitas usaha dalam tangka memperoleh laba.
3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan di dalam mengestimasi potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
4. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam sumber-sumber ekonomi dan kewajiban.
5. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan keuangan.

Tujuan kualitatif laporan keuangan sebagai berikut:
1. Relevan.
2. Dapat dimengerti.
3. Daya uji.
4. Netral.
5. Tepat waktu.
6. Daya banding.
7. Lengkap.

Di dalam menyusun prinsip akuntansi, digunakan asumsi-asumsi dan konsep-konsep dasar tertentu. Asumsi dasar ini merupakan aspek dari lingkungan dimana akuntansi itu dilaksanakan. Sedangkan konsep-konsep dasar merupakan pedoman dalam menuyusun prinsip akuntansi.
Ada beberapa asumsi dasar yang mendasari struktur akuntansi, yaitu kesatuan usaha khusus (separate entity/economic entity), kontinuitas usaha (going concern/continuity), pengunaan unit moneter dalam pencatatan (monetary unit/unit of measure), dan tepat waktu (time-period/periodicity).

Konsep dasar yang mendasari penyusunan prinsip akuntansi adalah biaya historis (historical cost principle), prinsip mempertemukan (matching principle), prinsip konsistensi (consistency principles) dan prinsip lengkap (full disclosure).
Laporan keuangan yang dihasilkan mempunyai beberapa keterbatasan yaitu cukup berarti (materiality), konservatif, dan sifat-sifat khusus dari suatu industri.

Akuntansi sendiri adalah merupakan suatu proses yang mengidentifikasi data keuangan, pencatatan, dan sebagai hasil akhirnya, laporan keuangan. Ada sedikit perbedaan antara akuntansi dan pembukuan. Pembukuan adalah sebenarnya bagian dari akuntansi yaitu proses pencatatannya saja. Sedangkan akuntansi mencakup juga identifikasi dan komunikasi.

Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi. Termasuk didalamnya adalah

laporan rugi/laba, laporan perubahan modal, neraca, dan laporan arus kas (lihat contoh). Rugi/laba digunakan untuk memberikan gambaran mengenai kinerja keuangan perusahaan, sedangkan neraca mengidentifikasi posisi keuangan perusahaan. Posisi keuangan dalam hal ini adalah posisi harta, hutang, dan modal. Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi kepada pihak-pihak tertentu yang menyangkut posisi, kinerja, dan perubahan posisi keuangan sehingga bermanfaat sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi/bisnis.

Indonesia, seperti banyak negara lain, perekonomiannya didominasi oleh perusahaan menengah dan kecil yang masih belum terlalu menyadari sepenuhnya kegunaan akuntansi. Secara garis besar, sebuah toko dapat menentukan keadaan keuangannya. Jika menguntungkan, stok barang akan bertambah banyak dan sebaliknya. Tetapi jika ada yang bertanya berapa keuntungan sebenarnya, mereka tidak dapat mengetahuinya.

Keadaan seperti ini banyak sekali dijumpai di mana-mana, tidak hanya di Indonesia. Jika
memang ada diterapkan suatu sistem akuntansi, biasanya hanyalah untuk sebuah formalitas.

Sebenarnya, apakah bisnis semacam ini membutuhkan akuntansi? Jawabannya sebenarnya

adalah tidak selalu. Tergantung dari cost dan benefitnya. Secara garis besar, kegunaan akuntansi adalah:


pemilik dapat melihat keuntungan perusahaan secara pasti
pengontrolan biaya yang lebih mudah
pemantauan aset-aset perusahaan
likwiditas dan solvabilitas yang pasti
prediksi keuangan






Artikel bersumber :
http://id.shvoong.com/business-management/accounting/1968613-intermediate-accounting-bab/

identitas diri


Nama : Agung Beta Yoga
No : 1095111118
Jurusan : S1 Akuntansi
Fakultas : Ekonomi
Kelas: S1 Akuntansi B
prodi: S1 Akuntansi
TTL : Wonosobo, 7 Desember 1988
Alamat Asli : Jl. Ahmad Yani 54,Wonosobo
Alamat jogja : Tahunan,RT/RW : 13/3, Umbulharjo, Yogyakarta
Hobi : Music